Kisah Sang Pendiri
Waktu saya pelajaran IPA pertama, guru bilang tubuh manusia itu 70% air, dan kandungan air itu berhubungan dengan metabolisme tubuh.Saya menemukan air minum adalah hal terpenting dalam kehidupan sehari sejak hari itu.Saya mulai membawa cangkir setiap hari kemanapun saya pergi.
Di Cina, wadah apa pun seperti mug, gelas, atau botol air, kami menyebutnya cangkir.Sebagai seorang gadis, kecintaan pada kecantikan sudah ada sejak lahir bahkan di atas cangkir.
Gadis itu juga suka berteman bahkan dengan orang asing.Jadi dia memilih jurusan perdagangan internasional ketika dia masih kuliah karena perdagangan akan membantunya bertemu dengan berbagai orang di dunia.Setelah lulus, dia pergi ke Kota Shenzhen yang merupakan zona ekonomi khusus yang terkenal di daerah pesisir dari China, bekerja di sebuah perusahaan dagang yang pemiliknya orang Rusia.
Dia telah bekerja untuk perusahaan perdagangan luar negeri selama tiga tahun pada tahun 2012 di Shenzhen.Tetapi perubahan segera datang, bos asingnya memutuskan untuk menutup perusahaan dan kembali ke Rusia.Saat itu, dia punya dua pilihan: mencari pekerjaan lain atau memulai "bisnis pasif".Dipercaya oleh mantan atasannya, dia menerima beberapa klien lamanya dan mendirikan perusahaannya sendiri secara pasif.
Namun, lingkungan yang sangat kompetitif di Shenzhen menimbulkan semangat bagi pengusaha dan terkadang membuatnya gelisah.Sebagai perusahaan kecil, terlalu banyak talenta di Shenzhen dan aliran talenta terlalu cepat.Adalah umum bagi karyawan untuk pergi setelah beberapa bulan.Dia tidak menemukan mitra bisnis untuk maju bersamanya.
Setelah beberapa pilihan, Pada tahun 2014, dia kembali ke Chengdu, kampung halamannya.Dia menikah dan kembali ke keluarganya dan menunda kariernya.
Tetapi ajakan untuk bekerja tidak pernah berhenti, dan hal itu menghidupkan kembali semangat usahanya yang mendalam.Pada 2016, bisnis perdagangan luar negeri temannya menemui kesulitan dan meminta bantuannya.Dia memulai bisnis keduanya "secara pasif" lagi.
Perusahaan sedang berjuang di platform lintas batas lainnya."Ketika saya pertama kali mengambil alih, saya dikepung," katanya.Sebuah ruang bawah tanah, hanya 5 karyawan, kerugian ratusan ribu, tidak mampu membayar gaji, ini semua ada di depannya.Di hadapan mata karyawan yang putus asa, dia bertaruh dengan gigi terkatup: "Beri saya tiga bulan, jika saya tidak dapat membalikkan keadaan, saya akan berhenti dengan orang lain. Jika ada keuntungan, bagikan semua keuntungan secara merata dengan setiap orang.
Dengan kekuatan yang tak tergoyahkan, Dia berusaha keras dalam pemilihan produk.Setelah menyadari cangkir yang dia pegang di tangannya sepanjang waktu.Dia memutuskan untuk membuat cangkir termo.Dia mengambil langkah pertama dalam kewirausahaan yang sulit.Tujuh hari setelah taruhan, perusahaan mendapat pesanan untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan."Pemesanan pertama hanya $52, tapi bagi saya saat itu, itu benar-benar penyelamat."
Dengan cara ini, pesanan demi pesanan, dengan waktu tiga bulan, dia akhirnya berhasil mengubah kerugian menjadi keuntungan.Di Festival Musim Semi 2017, dia memberi stafnya liburan lebih dari setengah bulan, mengundang semua orang untuk makan hot pot, dan membagikan 22.000 keuntungan yang dia peroleh dengan semua orang, memenuhi janji awalnya.
Setelah itu dia membuat pabrik, “karena perusahaan perdagangan bukanlah rencana jangka panjang, kami perlu membuat cangkir sendiri.”
Tahun-tahun berurusan dengan orang asing juga memberinya banyak kenangan hangat."Salah satu klien saya di Amerika adalah pemilik toko pangkas rambut, dan ternyata kami menjual alat kecantikan kepadanya. Setelah akrab, saya menyarankan: Mengapa tidak mencoba cangkir khusus kami? Mungkin lebih dari yang Anda hasilkan dengan menjalankan toko pangkas rambut. Dia ternyata adalah agen kami.
Awalnya ini hanya masalah kecil dalam bisnis, tapi kemudian terjadilah kejadian di luar dugaannya."Kemudian saya mendapat surat buatan tangan dari AS, dan ketika saya membukanya, semuanya dalam pecahan $1, $2. 'Ini adalah keuntungan $100 dari penjualan produk kami,' tulisnya. 'Ini adalah bagian yang dibuat dengan Saya.'Saya benar-benar tersentuh pada saat itu."
Dia berteman baik dengannya dan bahkan mengirim pesan video ke putrinya pada hari ulang tahunnya.
Menurutnya bisnis tidak hanya butuh kepercayaan tapi juga apresiasi.Pelanggan mungkin adalah teman baik Anda.Sebagai penjual, dengarkan dan saran untuk membantu pelanggan Anda, mereka akan membantu Anda suatu hari nanti.Jadi setiap hari syukur yang bukan merupakan hari libur resmi di China, seluruh rombongan akan bebas dan menonton film di bioskop bersama.
